Hubungan antara Lama Pengobatan dengan Jumlah CD4 pada Penderita HIV/AIDS yang menjalankan Program Pengobatan Antiretrovial (ARV)

Abstract

HIV merupakan  masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Desain penelitian yang digunakan adalah metode Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita yang menjalankan program pengobatan antiretrovial HIV/AIDS di Poli Cendana RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar. dengan rata- rata kunjungan pasien adalah 40 orang perminggu. Peneliti menetapkan jumlah sampel yaitu 30 orang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis menggunakan Spearman untuk mengetahui hubungan lama pengobatan dengan jumlah CD4. Hasil penelitian menunjukkan responden berada pada usia dalam rentang 20-30 dengan prosentase terbesar sebanyak 33,3%. Berdasarkan jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 53,3%. Hasil pendataan juga menunjukkan sebagian besar menjalakan terapi dengan pemberian Duviral dan Nevirapine pada prosentase 76,7. Responden dalam penelitian ini juga mendapat dukungan keluarga yang baik (36,6%) meskipun terdapat juga dukungan keluarga yang buruk (3,3%). Tingkat kepatuhan tinggi juga terlihat dari distribusi responden yang menunjukkan prosentase sebesar 43,3% dan masih ada responden yang memiliki kepatuhan rendah. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara lama pengobatan dengan CD4 (p=0.007). Perlu evaluasi perhitungan jumlah CD4 sebelum pemberian ARV.