Analisis Framing Pemberitaan Debat Kandidat Calon Presiden Tahun 2019 di Koran Harian Padang Ekspres

Abstract

Pemberitaan media massa sepanjang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 meninggalkan potret yang mencoreng prinsip dan kode etik jurnalisme di Indonesia. Perusahaan pers dianggap tidak netral dan tidak berimbang dalam memberitakan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam proses pemilu. Tidak tertutup kemungkinan hal serupa kembali terjadi di pemilu tahun 2019. Di Sumatra Barat, Harian Padang Ekspresmerupakan  media cetak harian yang memiliki oplah terbesar dan menjangkau banyak khalayak pembaca. Realitas peristiwa seputar kampanye pemilu, dikontruksi secara berbeda oleh ketiga media cetak ini melalui proses framing.Tipe penelitian ini adalah kualitatif menggunakan paradigma konstruktivis dengan model analisis framing William A Gamson yang menekankan adanya ide sentral dalam setiap pembingkaian berita oleh media massa. Ide sentral tersebut didukung oleh perangkat framing berupa metafora, catchphrases, exemplar, depiction dan visual images. Selain itu ide sentral juga dikuatkan dengan adanya perangkat penalaran berupa roots, appeals to principle dan consequences. Dengan model ini, kemasan peristiwa yang ditampilkan melalui proses framing oleh media massa dapat dianalisa dalam rentang tertentu. Namun tidak sampai menyimpulkan persetujuan dan tidak setuju ataupun keberpihakan dan tidak berpihaknya media massa tersebut kepada salah satu calon kandidat peserta pemilu.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan unit berita yang diteliti dari Harian Padang Ekspres sebagai objek penelitian memiliki ide sentral yang beragam.