IMUNOSTIMULAN FRAKSI DAUN KATUK (Sauropus androgynus L. MERR.) TERHADAP AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS)
Abstract
Salah satu herbal yang digunakan sebagai imunostimulan adalah daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr.). Salah satu kandungan kimia dalam daun katuk yaitu flavanoid yang dapat meningkatkan kerja sistem imun (imunostimulan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada pemberian fraksi daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr.) memiliki efek imunostimulan pada mencit (Mus musculus) jantan terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag. Pada penelitian ini digunakan lima belas ekor mencit dibagi ke dalam lima kelompok dan diaklimatisasi selama tujuh hari sebelum perlakuan. Kelompok pertama diberikan Imboost force® sebagai kontrol positif, kelompok kedua diberikan Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif dan kelompok ketiga diberikan fraksi 0,5%, kelompok keempat diberikan fraksi 1% dan kelompok kelima diberikan fraksi 2%. Selanjutnya masing-masing konsentrasi diinduksikan ke mencit selama tujuh hari dan pada hari ke delapan diinduksikan bakteri Staphylococcus aureus pada peritoneum mencit, lalu dibedah dan diambil cairan peritoneum dan diamati di bawah mikroskop menggunakan hemositometer. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa fraksi daun katuk dapat memberikan efek sebagai imunostimulan pada konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu 2% yang tidak berbeda nyata (< LSD 0,05 dan 0,01).