Interpretasi Yosua 6:1-27 tentang Penumpasan Kota Yerikho terhadap Kekerasan Atas Nama Agama

Abstract

The reality of violence is a reality in relationship that has never disappeared from human life, the triggers also vary, ranging from personal issues, politics, economic culture, even religion. Violence is an action that always results in a bad impact for those who are the object of violence, so that it is not expected to exist in human relations. Furthermore, it cannot be denied that religion is one of the causes of violence, this is caused by various factors, one of which is the problem is about interpretation of the biblical text’s, so that it is necessary to study or interpret the biblical text with the right approach. The description in this research will focus on Joshua 6:1-27 with a narrative criticism approach which is certainly supported by other approaches such as historical criticism and grammatical criticism. So that through this study it will lead to an understanding that the story of the destroyed carried out by Joshua and the nation of Israel is a legitimate act because they acted on God's command. So that Joshua's actions cannot be classified as acts of violence in the name of religion. Abstrak: Realitas kekerasan adalah realitas dalam hubungan yang tidak pernah lenyap dari kehidupan manusia, pemicunya pun beragam, mulai dari masalah pribadi, politik, budaya ekonomi, bahkan agama. Kekerasan adalah tindakan yang selalu menghasilkan dampak buruk bagi mereka yang menjadi objek kekerasan, sehingga tidak diharapkan ada dalam hubungan manusia. Lebih jauh, tidak dapat dipungkiri bahwa agama adalah salah satu penyebab kekerasan, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah masalah penafsiran teks Alkitab, sehing-ga perlu dipelajari atau ditafsirkan teks Alkitab dengan pendekatan yang tepat. Des-kripsi dalam penelitian ini akan berfokus pada Yosua 6:1-27 dengan pendekatan kritik naratif yang tentu saja didukung oleh pendekatan lain seperti kritik sejarah dan kritik gramatikal. Sehingga melalui penelitian ini akan mengarah pada pemaha-man bahwa kisah kehancuran yang dilakukan oleh Yosua dan bangsa Israel adalah tindakan yang sah karena mereka bertindak atas perintah Tuhan. Sehingga tinda-kan Yosua tidak bisa digolongkan sebagai tindakan kekerasan atas nama agama.