Presuposisi dan Metode Yesus dalam Menyampaikan Pendapat: Sebuah Pedoman bagi Para Akademisi

Abstract

Freedom of speech is the human rights of every human being. This freedom must be implemented responsibly with based on the right of thinking, good intentions and goals, and attention to the rules of thinking. This article examines how Jesus underlies and builds His paradigm and the method that He used to tell His arguments to others. By using a descriptive analysis method and hermeneutic approach to the narratives in the Gospels, it can be concluded that Jesus told his argument by using a logical and comprehensive paradigm and method so that it could be used as a guideline for the academics. Abstrak: Kebebasan berpendapat merupakan hak asasi setiap manusia. Kebebasan ini harus dilakukan secara bertanggung jawab dengan berlandaskan pemikiran yang sehat, maksud dan tujuan yang baik, serta memperhatikan aturan-aturan penalaran. Artikel ini meneliti bagaimana Yesus mendasari dan membangun paradigma berpikir-Nya serta cara yang digunakan-Nya untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain. Menggunakan metode analisis deskriptif serta pendekatan yang hermenutis pada narasi-narasi di kitab-kitab Injil, dapat ditarik kesimpulan bahwa Yesus menyampaikan pendapat dengan menggunakan paradigma dan metode yang logis dan komprehensif, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu contoh bagi para akademisi.