THE SOCIAL MEDIA PHENOMENON OF SATIRE ACCOUNT @GEREJAPALSU IN THE MOVEMENT OF HOLISTIC PNEUMATOLOGY IN MISSION

Abstract

ABSTRAKGlobalisasi membawa kelaziman-kelaziman yang pada akhirnya diikuti di seluruh dunia. Kelaziman-kelaziman tersebut salah satunya adalah pada gaya hidup manusia. Gaya hidup manusia untuk hidup dalam kemewahan merupakan suatu gaya hidup yang sangat diminati oleh orang-orang pada di era globalisasi ini. Gaya hidup yang demikian merupakan gaya hidup konsumen kelas atas. Dampak dari hal tersebut menjadiaka setiap orang berlomba-lomba untuk terus hidup dalam kemewahan dengan pola hidup konsumtif dan hedon karena setiap orang ingin mendapatkan pengakuan bahwa dirinya adalah  konsumen kelas atas. Gaya hidup yang demikian juga berdampak pada Gereja-gereja Tuhan pada masa kini. Gereja-gereja seakan-akan menekankan  memiliki fokus mengejar kemewahan terlihat dari tema-tema khotbah yang didominasi oleh khotbah-khotbah berkat. Akun satire instagram @gerejapalsu menyikapi penyimpangan-penyimpangan tersebut dengan memberikan kritik dengan gaya bahasa satire melaui postingan-postingan melalui akun instagram. Pembaharuan yang dilakukan oleh akun satire @gerejapalsu memberikan polemic tersendiri. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan mencoba mengungkapkan pergerakan @gerejapalsu dan keterkaitannya dengan pergerakan pneumatology holistik. Tujuan dari penelitian ini mengungkapkan keterkaitan dari fenomena akun satire @gerejapalsu dengan pergerakan pneumatologi holistik.                Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian dekriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literature dan observasi non partisipan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan: pertama, mengumpulkan data literature mengenai pnemuatologi holistik, kedua mengumpulkan data literature dan observasi non partisipan dari akun satire @gerejapalsu. Hasil dari penelitian ini menhasilkan keterkaitan antara pneumatologi holistik dan pergerakan akun satire @gerejapalsu. Penelitian ini menggambarkan keterkaitan tersebut dengan tiga keterkaitan yaitu: Pertama, Keduanya memiliki kesamaan dengan motivasi untuk terus-menerus memperbaharui Gereja Tuhan dari praktik-praktik yang menyimpang. Kedua, Keduanya memiliki kesamaan untuk terus-menerus menjaga umat Tuhan dalam panggilan Misi dan menghindarkan mereka dari doktrin-doktrin yang tidak tepat. Ketiga, Keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama dimarginalisasi oleh gereja-gereja mapan sebelumnya. Kata kunci: Pneumatologi, Holistik, Satire, Instagram, @gerejapalsu ABSTRACTGlobalization brings the norms which are eventually followed throughout the world. One of these practices is the human lifestyle. The human lifestyle to live in luxury is a lifestyle that is in high demand by people in this era of globalization. Such a lifestyle is the lifestyle of upper-class consumers. it gives an impact that everyone is competing to continue to live in luxury with a consumptive and hedon lifestyle because everyone wants to get the recognition that they are a high-class consumer. This lifestyle also affects the Churches of God today. The churches seem to emphasize having a focus on the pursuit of luxury seen from the themes of the sermon which are dominated by sermons of blessing. The satire Instagram account @gerejapalsu for counteracting these irregularities by giving criticism in the style of satire through posts via Instagram accounts. The satire Instagram account @gerejapalsu  counteracting these irregularities by giving criticism in the style of satire through posts via Instagram accounts. Updates made by the account satire @gerejapalsu provide a polemic. Based on that, this research will try to reveal the movement of @gerejapalsu and its relation to the holistic pneumatology movement. This study aims to reveal the link between the phenomenon of satire @gerejapalsu and the holistic pneumatology movement.This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection was carried out by literature study and non-participant observation. The data collection process is done by first, collecting literature data on holistic pneumatology, secondly collecting literature data and non-participant observation from the satire account @gerejapalsu. The results of this study are the links between holistic pneumatology and the movement of the satire account @gerejapalsu. This study illustrates that connection with three linkages: First, Both have in common with the motivation to constantly renew the Church of God of deviant practices. Second, Both have the same in continually guarding God's people in the call of Mission and avoiding them from inappropriate doctrines. Third, both have in common that they are equally marginalized by the previously established churches. Keywords: Pneumatology, Holistic, Satire, Instagram, @gerejapalsu