Aplikasi Model Knowledge Proses dalam Mengukur Pencapaian Strategi di UIN Suska Riau
Abstract
Dalam menghadapi persaingan, sebuah organisasi dituntut mampu menghasilkan strategi yang baik, mulai dari pemahaman akan perencanaan hingga proses pencapaian strategi. UIN Suska sebagai salah satu institusi pendidikan memiliki strategi yang kompleks dengan potensi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang cukup tinggi. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan hasil yang optimal baik dalam mengidentifikasikan, menciptakan, maupun mendistribusikan pengetahuan yang digunakan dalam memecahkan permasalahan berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam pencapaian strategi. Peranan pengukuran pencapaian strategi organisasi sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pencapaian pelaksanaan strategi tersebut. Dengan menggunakan model Knowledge Management Metric (KMM) yang difokuskan kepada Knowledge Process Measurment, pengukuran terhadap pencapaian strategi di UIN Suska dilakukan. Pengukuran dilakukan berdasarkan penilaian kemampuan menejemen organisasi dalam 4 indikator utama, yaitu Knowledge Production, Knowledge Utilization, Problem Recognition dan Knowledge Integration. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan kepada 32 orang Top Manager dan 45 orang Middle Manager di UIN Suska. Berdasarkan analisis diperoleh bahwa persentase pencapaian strategi di UIN Suska sebesar 64%. Hal ini menyatakan bahwa pelaksanaan manajemen strategi di UIN Suska-Riau dikatagorikan pada posisi “High”. Kemampuan Top dan Middle Manager dalam pelaksanaan pencapaian strategi yang telah dirancang cukup baik. Hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan peranan antara Top dan Middle Manager dalam memberikan kontribusi kesuksesan pencapaian strategi. Dimasa yang akan datang, perbaikan dan peningkatan dalam menghadapi permasalahan strategi dan pengambilan keputusan terus ditingkatkan.