Kesesuaian Pengobatan Antidiabetik Oral pada Pasien dengan Komplikasi Penyakit Ginjal Kronik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang prevalensinya meningkat setiap tahun dan salah satu penyebab terbesar dari penyakit ginjal kronis. Penggunaan antidiabetes oral terutama pada pasien penyakit ginjal kronis membutuhkan lebih banyak perhatian disebabkan penurunan fungsi ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian pemilihan antidiabetes oral pasien penyakit ginjal kronis di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional pada pasien penyakit ginjal kronis dengan meninjau catatan medis secara retrospektif selama periode Januari-Desember 2014. National Kidney Foundation-Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (NKF-KDOQI) digunakan sebagai literatur untuk mengevaluasi kesesuaian pemilihan antidiabetes oral. Sebanyak 32 subjek penelitian dianalisis, jenis kelamin laki-laki 17 (53,1%) dan 15 perempuan (46,9%); lanjut usia 5 (15,6%) dan bukan lanjut usia 27 (84,4%); hemodialisis rutin 2 pasien (6,2%) dan non-hemodialisis 30 pasien (93,8%). Penggunaan antidiabetes metformin 18 (56,3%), pioglitazone 4 (12,5%), kombinasi metformin-glimepiride 6 (18,7%), dan kombinasi metformin-acarbose 4 pasien (12,5%). Kesesuaian pemilihan anti-diabetes oral sesuai 28 pasien (87,5%) dan tidak sesuai 4 pasien (12,5%). Penelitian ini menunjukkan kesesuaian pemilihan anti-diabetes oral sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman NKF-KDOQI.