IMPLEMENTASI PERPADUAN KURIKULUM TAHFIDZUL QUR’AN DAN KURIKULUM FORMAL PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU IBNU ABBAS KLATEN JAWA TENGAH TAHUN 2018

Abstract

Abstrak: Peranan kreatif perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi perpaduan kurikulum Tahfidzul Qur’an dan kurikulum formal pada Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Ibnu Abbas Klaten Tahun 2018 dan mendeskripsikan kendala dalam implementasi perpaduan kurikulum Tahfidzul Qur’an dan kurikulum formal pada Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Ibnu Abbas Klaten Tahun 2018. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian diskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah MudirMa’had, Wakil Mudir Ma’had, Asatidz dan siswa Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Ibnu Abbas Klaten. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisisdata dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu pengumpulan data sekaligus reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMAIT Ibnu Abbas Klaten dalam mengimplementasikan perpaduan kurikulum tahfidzul qur’an dan kurikulum formal dilakukan dengan mengintegralkan beberapa kurikulum, yaitu Kurikulum Nasional, Kurikulum Kementrian Agama, serta Kurikulum istimewa yang merupakan kurikulum yang disusun oleh pengelola dengan dipadukan secara sistematis yang disajikan dalam program boarding school plus tahfidzul qur’an. Kendala dalam implementasi kurikulum adalah padatnya aktivitas siswa, perbedaan kemampuan hafalan siswa, sehingga dibutuhkan waktu belajar yang efektif dan bimbingan yang intensif. Abstract: The creative role of the development of science and other aspects always occur every time the creative role emphasizes that the curriculum must be able to develop something new in accordance with the developments that occur and the needs of society in the present and future. The purpose of this study is to describe the implementation of a combination of the Tahfidzul Qur'an curriculum and formal curriculum at Ibnu Abbas Klaten High School in 2018 and describe the obstacles in implementing a combination of the Tahfidzul Qur'an curriculum and formal curriculum at Ibnu Abbas Klaten High School in 2018. This research classified as qualitative descriptive research. Informants in this study were Mudir Ma'ad, Deputy Mudir Ma'had, Asatidz and Ibn Abbas Klaten High School students. Data collection methods are observation, interviews and documentation. Data analysis in this study used qualitative descriptive analysis consisting of three activities, namely data collection as well as data reduction, data presentation and conclusions or verification. The results of the study show that SMAIT Ibnu Abbas Klaten in implementing a combination of the Tahfidzul Qur'an and formal curriculum is done by integrating several curricula, namely the National Curriculum, the Ministry of Religion Curriculum, and the Special Curriculum which is a curriculum compiled by the manager with systematically integrated in boarding school program plus tahfidzul qur'an. Constraints in the implementation of the curriculum are the density of student activity, differences in rote learning abilities, so that it requires effective learning time and intensive guidance.