CORAK PEMIKIRAN DAN GERAKAN AKTIVIS PEREMPUAN (Melacak Pandangan Keagamaan Aisyiyah Periode 1917–1945)

Abstract

This paper discusses the patterns of religious thought of the women activistsin the early period of Aisyiyah. The women activists are Siti Walidah, Siti Bariyah, SitiAisyah, Siti Badilah, Siti Munjiyah, Siti Badilah, Siti Hayyinah, dan Siti Umniyah.Through ahistorical approach, the author founds a link between colonialism that occurin Muslim countries and the revival of the spirit of women activists in mobilizing theMuslims society. The author also asserts that the thought of Aisyiyah leaders includingin the Islamic modernism that mean are Islamists a progresive religion, Islam is areligion of liberation, enlighten and advance. This understanding is very influential inthe development of Aisyiyah recently. The formers of Aisyiyah aware of the importanceof women’s participation and role in Islamic Da’wah join with men to accelerate therealization of a prosperous society.Key words: Thought, women activists, AisyiyahMakalah ini membahas tentang corak pemikiran keagamaan perempuan aktivisgerakan Aisyiyah pada periode awal. Mereka adalah Siti Walidah, Siti Bariyah, SitiAisyah, Siti Badilah, Siti Munjiyah, Siti Badilah, Siti Hayyinah, dan Siti Umniyah.Melalui pendekatan historis, penulis menemukan kaitan antara gelombang kolonialismeyang terjadi di negara-negara muslim dengan semangat kebangkitan kaum perempuandalam menggerakkan kaum muslim khususnya kaum perempuan. Penulis jugamenegaskan bahwa pemikiran para tokoh Aisyiyah termasuk paham modernisme Islamyaitu Islam sebagai agama yang berkemajuan, agama dengan ajaran yang membebaskan,mencerahkan dan memajukan. Pemahaman ini sangat berpengaruh dalamperkembangan dakwah ‘Aisyiyah ke depan. Para tokoh Aisyiyah menyadari akanpentingnya perempuan berpartisipasi dan berperan dalam Dakwah Islam bersamasamadengan laki-laki untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sejahtera.Kata kunci: Pemikiran, aktivis perempuan, Aisyiyah