Analisis Kandungan Logam Berat Plumbum (pb) pada Ikan Nila (Oreochormis niloticus Linn) di Danau Tunggu Pampang Makassar
Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk yang semakin pesat dan disertai dengan penyebaran permukiman akan mempengaruhi jumlah limbah cair yang dibuang, yang akan berdampak pada pencemaran di lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam plumbum (Pb) yang terkandung dari hasil tangkapan ikan nila (Oreochormis niloticus Linn) di Waduk Tunggu Pampang Makassar. Metode penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengambilan sampel dan menganalisis kandungan timbal (Pb) sampel tersebut. Pengambilan sampel terdiri dari ikan kecil, ikan sedang dan ikan besar. Kandungan logam berat plumbum (Pb) dalam sampel kemudian diuji di Kantor Pusat Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Makassar. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam plumbum (Pb) pada nila (Oreochormis niloticus linn) hasil tangkapan nelayan di waduk pampang menunggu Makassar mengandung logam berat positif tetapi masih dalam ambang batas sesuai dengan ketentuan 1,5 mg / kg berdasarkan kepala badan pengawas Obat dan Minuman Repobblik Indonesia 2009 no. HK.00.06.1.52.4011. Kandungan hasil tangkapan logam berat Pb nila (Oreochormis niloticus linn) nelayan di waduk Pampang Makassar berturut-turut berukuran kecil, sedang dan besar 0,03 mg / l, 0,02 mg / l, dan 0,02 mg / l. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan kisaran kandungan logam berat timbal (Pb) yang ditemukan di nila (Oreochormis niloticus Linn) hasil tangkapan nelayan di waduk Tunggu Pampang Makassar masih layak untuk dikonsumsi. Kesimpulan: kandungan logam timah hitam (Pb) yang mengandung nila (Oreochormis niloticus Linn) yang ditangkap oleh nelayan di Waduk Tunggu Pampang Makassar masih dalam batas normal sehingga ikan tersebut masih layak untuk dikonsumsi.