Pendekatan Pembelajaran Akhlak pada Anak Tunarungu di Sekolah Luar Biasa (SLB B)
Abstract
Penulisan artikel ini didasari atas pengamatan yang dilakukan penulis pada Anak Tunarungu di SLB N Kotagajah Lampung Tengah. Pengamatan ini dilakukan sejak bulan Oktober tahun 2014 sampai dengan bulan September 2015. Ternyata pada kenyataan dilapangan Pendidikan Agama Islam belum mampu memasuki kehidupan anak-anak tunarungu bukan hanya sebagai pemahaman teoritis namun juga sebagai bentuk yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah dapat diambil sebagai berikut: Langkah 1: gambaran iklim yang mendukung bagi perilaku moral dan prestasi yang tinggi; Langkah 2: Menumbuhkan keterampilan etika; Langkah 3: Gunakan pendekatan magang untuk instruksi (pemula-ke-pakar praktek dipandu); Langkah 4: Nurture keterampilan self-regulation; Langkah 5: Membangun struktur dukungan dengan masyarakat. Pihak sekolah dan masyarakat serta orang tua ikut serta menampilkan kebenaran-kebenaran tentang akhlak dilapangan yang disesuaikan dengan teori akhlak, seperti contoh: terkait pemahaman anak mengenai batasan pacaran, seharusnya masyarakat dan keluarga ketika dihadapan anak tunarungu dapat menampilkan pacaran secara islami, dalam artian tidak melakukan ciuman secara bebas, pegang-pegangan, dan hal-hal negatife lainnya.