Pemasaran Jamu Menggunakan Kemasan Praktis Siap Minum Dengan Branding Tren Masa Kini

Abstract

Obat tradisional jmerupakan warisan budaya bangsa yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan guna menunjang pembangunan kesehatan dan meningkatkan perekonomian rakyat. Obat tradisional adalah resep turun-temurun dari leluhurnya agar dapat dipertahankan dan dikembangkan. Bahan-bahan jamu sendiri diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia. Di desa Rembun, Potensi jamu atau obat tradisional sudah berkembang, akan tetapi masyarakat didesa Rembun mengalami sedikit kendala yang berkaitan dengan pemasaran. Jenis metode yang dipilih adalah deskriptif analisis yaitu mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah/konflik kemudian diolah dan di analisis untuk diambil kesimpulannya. Jamu yang di hasilkan, memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda-beda, atau dalam kata lain, setiap pembuat jamu memiliki resep yang berbeda dengan khasiat berbeda pula. Jamu yang di buat juga sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Para penjual belum memiliki branding dan kemasan packing yang memiliki nilai jual lebih. Untuk meningkatkan hasil yang dicapai dalam produksi jamu tradisional. Ada 2 poin yang perlu dilakukan (1) pengemasan dan (2) pemasaran produk. Masyarakat di Desa Rembun Kecamatan Dampit Kabupaten Malang belum mengetahui apapun tentang packing yang bagus untuk menarik pelanggan agar nilai jual nya semakin tinggi.