Pengembangan Desa Industri Dalam Mengembangkan Produk Unggulan

Abstract

Desa Tirtomoyo secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah yang subur untuk menjadikan Tirtomoyo menjadi Desa Industri di Kabupaten Malang. Ini yang menginisiasi Penulis bersama Kepala Desa Tirtomoyo merintis adanya Desa Industri Tirtomoyo. Ada 3 landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam kegiatan ini antara lain (1) Teori Kebutuhan dan Kepuasan, (2) Teori Kewirausahaan, dan (3) Teori Pendapatan. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data untuk tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Potensi yang dimiliki Desa Tirtomoyo adalah perkebunan dengan hasil alam antara lain, singkong, pisang dan kopi. Perekonomian masyarakat yang bergantung penuh dengan hasil alam membuat hasil per kapita masyarakat berdasarkan kepada pengepul atau pabrik yang membeli bahan baku dari perkebunan mereka. Hasil yang tidak pasti inilah yang mendorong penulis mendirikan beberapa home industri pengolahan hasil perkebunan. Perkembangan home industri dalam bidang pangan di Desa Tirtomoyo harus mengalami perkembangan. Pendapatan dari hasil home industri ini menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat Desa Tirtomoyo. Produk inovasi yang dikembangkan adalah nugget singkong, kripik kulit singkong, dan teh daun kopi. Ketiga produk ini menjadi produk oleh-oleh khas Desa Tirtomoyo.