Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Higher Order Thinking

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui penggunaan perangkat pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterampilan Higher Order Thinking siswa kelas VII MTs.S Islamiyah Batu Ajo pada materi pola bilangan Tahun Ajaran 2018/2019, dan 2) Untuk mengetahui penggunaan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan Problem Based Learning pada materi pola bilangan Tahun Ajaran 2018/2019. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII MTs Swasta Islamiyah Batu Ajo yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VII1 berjumlah 26 siswa dan kelas VII2 berjumlah 27 siswa, jumlah keseluruhan siswa kelas VII adalah 53 siswa. Sampel adalah kelas VII-1 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes uraian sebanyak 5 soal, angket sebanyak 10 pernyataan, dan observasi. Hasil data rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 10.27, standart deviasi yaitu 2.585 dan varians yaitu 6.685. Rata-rata post-test dikelas eksperimen adalah 11,19, standart deviasi yaitu 3,522 dan varians yaitu 12,402. Dan nilai rata-rata posttets kelas kontrol adalah 69,69. Respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dirata-ratakan untuk pernyataan positif sebesar 74 dengan persentasi 41% (cukup). Respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dirata-ratakan untuk pernyataan negatif sebesar 35 dengan persentasi 19,4% (sangat lemah). Jadi, kesimpulan respon siswa terhadap keterampilan higher order thinking dikategorikan menjadi cukup. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Terdapat Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matemetika Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Higher Order Thinking Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest adalah 11,19 dan 10,27 dan uji t-test diperoleh nilai thitung sebesar -1,183, dan ttabel sebesar 1,708 dengan tingkat signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan problem based learning untuk meningkatkan keterampilan higher order thinking