Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Siswi SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran
Abstract
Angka kejadian dismenore di indonesia sebesar 55% dan dilampung sebesar 62% . Dampak dismenore menyebabkan siswi tidak dapat mengikuti proses pembelajaran, dan mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satu penanganan secara nonfarmakologis yaitu Abdominal stretching. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Abdominal stretching pada intensitas nyeri haid pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan pre-eksperimental (one group pretest posttest design). Populasi dalam penelitian ini adalah 34 siswa SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2019, dengan besar sampel 34 responden yang diambil dengan purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Abdominal stretching exercise dan variabel dependen penelitian ini adalah intensitas nyeri haid. Instrumen penelitian ini adalah standar operasional prosedur abdominal stretching dan skala Visual Analog Scale (VAS). Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil yang diperoleh yaitu mean sebelum inervensi 2,86 dan mean sesudah intervensi 1,12, sedangkan standar deviasi sebelum ntervensi 0,697 dan standar deviasi sesudah intervensi 0,145. Hasil uji statistik Wilcoxon dengan sig (2-tailed) p = 0,000 yang berarti ≤ 0,05 yang berarti ada pengaruh abdominal stretching terhadap intensitas dismenore pada remaja putri. Abdominal stretchingexercise dilakukan 3 hari sebelum menstruasi dengan durasi 30 menit. Terdapat pengaruh abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMK Pelita Gedongtataan. Oleh Karena itu diharapkan responden untuk melakukan olahraga salah satunya abdominal stretchingsebagai alternatif penanganan non farmakologisuntuk mengurangi nyeri haid.