Pemberian Aroma Terapi Lavender untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan
Abstract
Nyeri persalinan dapat menimbulkan setress yang menyebabkan pelepasan hormone yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah sering. Aromaterapi lavender mengandung linalool dan linalyl acetat yang berefek sebagai analgetik yang dapat membuat seseorang menjadi tenang dan rileks.Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan di PMB Tri Yunida Kotabumi Lampung Utara Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan sekaligus dalam satu waktu menggunakan studi pre eksperimen dengan satu kelompok sebelum dan sesudah perlakuan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang hari perkiraan lahir dibulan Januari-Februari tahun 2019 yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisa Bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji T-test.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan aromaterapi lavender 7,03 (nyeri berat) dan setelah diberikan aromaterapi lavender 5,00 (nyeri sedang). Ada pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin, p-value = 0,000. Bagi PMB diharapkan untuk memberikan informasi kepada ibu tentang teknik pengurangan rasa nyeri seperti aromaterapi lavender melalui konseling atau dengan media leaflet pada saat pemeriksaan kehamilan atau pada saat proses persalinan