SEMANTIK AL-QUR’AN (PENDEKATAN SEMANTIK AL-QUR’AN THOSHIHIKO IZUTZU)
Abstract
Al-Qur'an as a text (signs) of the holy book, can always be interpreted and the opportunity is always open to be studied and thought about the meaning of the verses, according to its position as "tibyãn li kulli syai" (reference interpretation of everything) . Regarding the Semantic approach that was initiated by Tashihiko Izutzu became an influential part in tracing the true meaning of a word contained in the Qur'an. The semantic approach has many branches of scientific theory, however, the semantic branch of Toshihiko Izutzu's theory is structural semantics, in this theory there are two operational steps it offers to study aspects of the basic meaning of a word and study the relational meaning (new meaning), from researching this rational aspect of emergence some analysis about that.Keywords: Semantics; Al-Qur’an; Thoshihiko Izutzu. Al-Qur’ãn sebagai teks (tanda-tanda) kitab suci, senantiasa dapat ditafsirkan dan selalu terbuka peluang untuk dikaji dan dipikirkan makna ayat-ayat-nya, sesuai dengan posisinya sebagai “tibyãn li kulli syai” (referensi penafsiran terhadap segala sesuatu). Perihal pendekatan Semantik yang digagas oleh Tashihiko Izutzu menjadi bagian yang berpengaruh dalam penelusuran hakikat sebuah makna kata yang terdapat pada al-Qur’an. Pendekatan semantik memiliki banyak cabang teori keilmuwan akan tetapi, cabang teori semantik Toshihiko Izutzu ialah semantik struktural, dalam teori ini ada dua langkah operasional yang ditawarkannya yaitu mengkaji aspek makna dasar suatu kata dan mengkaji makna relasional (makna baru), dari meneliti aspek ralasional ini munculnya beberapa analisis tentang itu.Kata kunci: Semantik; Al-Quran; Thoshihiko Izutzu.