Relevansi Thariqah Qawaid-Tarjamah pada Perguruan Tinggi

Abstract

Keberterimaan ilmu pengetahuan oleh santri menjadi daya ukur keberhasilan lembaga pendidikan melalui metode-metode yang diselenggarakan selama proses pembelajaran berlangsung. Keberagaman latar belakang mahasiswa dan kepakaran dosen menjadi pertimbangan dalam pemilihan thariqah pembelajaran bahasa Arab yang dapat berterima dan mampu mendorong pemercepatan pemahaman dan penggunaan bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan mengungkap sejauh mana thariqah qawaid tarjamah dipergunakan sebagai metode pembelajaran yang relevan di Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkap orientasi akademik memosisikan bahasa Arab selaku obyek studi kajian ilmiah yang diawali dengan thariqah qawaid tarjamah. Thariqah qawaid tarjamah erat kaitannya dengan analisis tata bahasa (qawaid), penghafalan kosakata (mufrodat), penerjemahan wacana dan latihan menulis (kitabah). Thariqah qawaid tarjamah diindikasikan melalui proses pembelajaran sebagai berikut: 1) fokus belajar berupa pendalaman dan pengasahan keterampilan membaca, menulis dan menerjemah; 2) penggunaan bahasa ibu; 3) kaidah nahwu tetap diperhatikan; 4) pengutamaan pembelajaran pada keberhasilan penguasaan mufrodat; 5) pengajar lebih mendominasi proses pembelajaran; 6) pembelajar difokuskan memelajari teks bacaan dengan rinci; 7) sumber belajar umumnya berupa teks literatur; dan, 8) gramatika lebih banyak dihafal. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan yang memfokuskan pada implementasi thariqah qawaid tarjamah secara mendalam.