Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Lingkungan Pada Materi Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak, Sebagai Implementasi QS. Ar-Rum Ayat 41 di Prodi IPA Fakultas Tarbiyah Dan Tadris IAIN Bengkulu

Abstract

Di Indonesia, kebutuhan akan plastik atau barang-barang berbahan plastik terus meningkat dan akan meningkat setiap waktunya, kenaikan untuk sampai sekarang mencapai rata-rata 200 ton pertahun. Tahun 2002, tercatat 1,9 juta ton, tahun 2003 naik menjadi 2,1 ton, sampai pada tahun 2011 sudah meningkat menjadi 2,6 juta ton, dan akan terus meningkat pada setiap tahunnya. Selain itu mata kuliah ilmu lingkungan di Prodi IPA IAIN Bengkulu belum mencakup kegiatan yang mengurangi permasalahan sampah. Tujuan peneltian ini adalah Mengetahui cara menkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) dengan diteruskan membuat alat sederhana untuk menkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), kemudian diaplikasikan sebagai bahan ajar mata kuliah Ilmu Lingkungan Prodi IPA IAIN Bengkulu. pengembangan modul ilmu lingkungan materi pencemaran lingkungan sudah layak digunakan dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan ini dibuktikan dengan jumlah nilai kevalidan 58,25 dengan rata-rata 3,42. Berdasarkan hasil tes evaluasi dan hasil respon mahasiswa pada angket yang telah diberikan, dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa modul hasil pengembangan ini efektif digunakan sebagai bahan ajar ilmu lingkungan materi pencemaran lingkungan pada Prodi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu, dengan dibuktikan nilai mahasiswa baik pada tes tahap pertama maupun pada tahap kedua berada dalam kriteria baik sampai sangat baik (B-A), pada tes tahap pertama didapat rata-rata nilai 80, sedangkan pada tahap kedua didapat rata-rata nilai 81,7. In Indonesia, the need for plastic or plastic goods continues to increase and will increase every time, the increase to date has reached an average of 200 tons per year. In 2002, it was recorded at 1.9 million tons, in 2003 it rose to 2.1 tons, until 2011 it had increased to 2.6 million tons, and would continue to increase every year. In addition, the environmental science courses at the IAIN Bengkulu Science Study Program did not include activities that reduce waste problems. The purpose of this research is to find out how to convert plastic waste into fuel oil (BBM) by continuing to make a simple tool to convert plastic waste into fuel oil (BBM), then applied as teaching material for Environmental Sciences IAIN Bengkulu Science Study Program. the development of environmental science modules on environmental pollution material is feasible to be used in learning Environmental Sciences. this is evidenced by the number of valid values 58.25 with an average of 3.42. Based on the results of the evaluation test and the results of student responses to the questionnaire that has been given, it can be concluded that the development module is effectively used as an environmental science teaching material for environmental pollution at the Science and Technology Study Program at the Faculty of Tarbiyah and Tadris IAIN Bengkulu. the first and second stage tests are in the criteria of good to very good (BA), on the first stage the average score is 80, while in the second stage the average score is 81.7