PENDIDIKAN KEBERAGAMAN INKLUSIF DENGAN TASAWUF
Abstract
AbstrakPermasalahan yang ingin penulis tuangkan adalah adanya budaya toleransi, yang mengarah kepada pemahaman tasawuf bisa diposisikan sebagai pendidikan yang dikembangkan memiliki keunggulan: mengajarkan integritas, kejujuran, komitmen, visi kreatifitas, ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan dan sinergitas. Dalam rangka membangun keberagaman inklusif dengan tasawuf ada beberapa materi yang dapat dikembangkan dengan nuansa multikultural yang memegang peranan penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang pluralis dan toleran. Dengan demikian perilaku tampak sebagai manifestasi cinta dan kepuasan dalam segala hal. Bertasawuf yang benar berarti sebuah pendidikan bagi kecerdasan emosi dan spiritual. Intinya adalah belajar untuk tetap mengikuti tuntunan agama, ketika berhadapan dengan musibah, keberuntungan, kedengkian orang lain, tantangan hidup, kekayaan, kemiskinan atau sedang dalam kondisi pengendalian diri atau pengembangan potensi diri.