PRAKTIK MANAJEMEN MASA KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik manajemen di masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Bagaimana sebenarnya kepribadian Utsman bin Affan dalam memimpin, bagaimana proses pembaiatannya, prinsip-prinsip manajemen yang khalifah Utsman terapkan, mengapa isu nepotisme ditudingkan di masa kepemimpinannya dan bagaimana akhir dari pemerintahannya serta dapatkah diterapkan pola kepemimpinannya di masa sekarang? Adapun pengumpulan data diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder dari berbagai buku dan literatur. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pada masa Kekhalifahan Utsman bin Affan telah banyak terjadi perubahan dan kebijakan-kebijakan diantaranya menempatkan beberapa anggota keluarga dekatnya untuk menduduki jabatan publik yang strategis, perluasan masjidil Haram (Mekkah) dan Mesjid Nabawi (Madinah), mengangkat polisi keamanan, membentuk armada dan angkatan laut, membangun pertanian terhadap lahan-lahan kosong serta melakukan ekspansi kekuasaan. Di masa kepemimpinannya, Utsman selalu menggunakan metode musyawarah dengan rakyat sebagai jembatan kedekatan dengan para rakyat. Konsep adil, pemberian reward dan pendekatan persuasif selalu digunakan jika terjadi gejolak. Namun secara nyata bentuk manajemen yang ditetapkan dalam pemerintahaan Utsman tercermin dalam pengumpulan mushaf Al quran menjadi satu yang di kenal dengan Mushaf Utsmani. Dengan beberapa kebijakan itulah banyak kalangan yang menilai kepemimpinan khalifah Utsman ini berbau nepotisme, sehingga muncul dan mulai berkembang langkah konspirasi untuk menjatuhkan khalifah Usman bin Affan hingga akhirnya sampai pada tahap pembunuhan. Tuduhan nepotisme tersebut hanyalah entrik politik oleh para pesaing yang juga memiliki kepentingan kekuasaan. Kata Kunci: manajemen, nepotisme, khalifah dan Utsman Bin Affan