Pengembangan Social Enterpreneurship Berbasis Budaya Lokal Menuju Kemandirian pada Panti Asuhan Al Amanah Gorontalo
Abstract
Panti Asuhan Al-Amanah tengah merintis usaha penjualan minyak wangi, namun pengelolaannya belum maksimal. Hal ini dilakukan guna mencukupi kebutuhan anak yatim piatu yang kini berjumlah 27 orang. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan dan pendampingan pada masyarakat panti agar wirausaha yang saat ini digeluti bisa semakin berkembang dan berkelanjutan. Permintaan pelatihan dan pendampingan dari mitra dapat diwujudkan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan: 1) Mengembangkan kelompok masyarakat di Panti Asuhan Al-Amanah menjadi mandiri secara ekonomi dan sosial; 2) Membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat; 3) Meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sosial, dan 4) Sebagai upaya pelestarian budaya Gorontalo. Metode pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan partisipatif, ceramah, FGD (Focus Group Discussion), pendekatan kelompok dan individual. Tahapan kegiatan terdiri atas tahap persiapan, investigasi, pembekalan, pra-implementasi, evaluasi, dan implementasi. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan merupakan perjalanan muhibah yang dapat membentuk karakter berwirausaha sosial anak-anak panti sebagai bekal di masa yang akan datang khususnya dalam upaya melestarikan kebudayaan Gorontalo. Kegiatan ini berjalan tanpa hambatan dan mitra kini memperoleh pencerahan tentang manajemen usaha, pengelolaan administrasi dan keuangan serta penguasaan teknologi yang sangat bermanfaat untuk kegiatan promosi sehingga masyarakat luas dapat lebih mengenal dan mencintai produk parfum yang dijual oleh Panti Asuhan Al Amanah Gorontalo.