Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Belimbing Kota Blitar

Abstract

Kelurahan Karangsari merupakan wilayah penghasil buah belimbing terbesar di Kota Blitar. Masyarakat Karangsari, mengolah buah belimbing menjadi produk berupa: dodol belimbing, manisan belimbing, dan sirup belimbing. Agroindustri belimbing Karangsari masih pada skala kecil, sehingga sensitif terhadap perubahan harga input dan output yang relatif berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan usaha dan efisiensi penggunaan biaya agroindustri belimbing Karangsari Kota Blitar, (2) nilai tambah produk agroindustri dalam bentuk dodol belimbing, manisan belimbing, dan sirup belimbing, serta (3) merumuskan alternatif strategi pengembangan agroindustri belimbing Karangsari Kota Blitar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pendapatan agroindustri belimbing Karangsari Kota Blitar menguntungkan. Sedangkan efisiensi biaya agroindustri adalah efisien, dengan niilai R/C rasio paling tinggi sebesar 1,24, (2) Nilai tambah dodol belimbing, manisan belimbing, dan sirup belimbing adalah positif, (3) Strategi  pengembangan usaha agroindustri adalah aktif melakukan promosi produk.