Analisis Hubungan Persepsi dan Harapan Wajib Pajak Badan terhadap Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak

Abstract

Hubungan yang kurang harmonis antara pemeriksa dan Wajib Pajak dapat diatasi dengan adanya strategi yang mendorong keterbukaan dalam administrasi perpajakan. Oleh karena itu dengan memiliki sebuah sistem pelayanan perpajakan yang memenuhi dimensi-dimensi service quality, kepuasan Wajib Pajak dapat terpenuhi. Hipotesis penelitian ini adalah: ada perbedaan antara Persepsi dan harapan WP Badan terhadap pelaksanaan pemeriksaan pajak oleh KPP Surabaya Pratama Pabean Cantikan pada service quality dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Data yang digunakan berupa data primer melalui metode survey yang diperoleh dari KPP Surabaya Pratama Pabean Cantikan sebanyak 72 Wajib Pajak Badan terdaftar dan pernah dilakukan pemeriksaan pajak oleh KPP Surabaya Pratama Pabean Cantikan. Data kuesioner diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, penghitungan gap antara persepsi dan harapan WP, dan menguji hipotesis menggunakan uji beda paired sample t test. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Wajib Pajak Badan tidak puas terhadap pelaksanaan pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh KPP Surabaya Pratama Pabean Cantikan. Ketidakpuasan tersebut terlihat dengan adanya gap antara persepsi dan harapan Wajib Pajak Badan pada tiap dimensi service quality.