Peran Organisasi Perempuan Islam Menghapus Ketidakadilan Gender terhadap Keluarga Berpoligami di Sumenep Madura

Abstract

Poligami adalah masalah yang kurang diperhatikan di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara yang memperbolehkan poligami dengan syarat tertentu. Dalam penelitian ini, pandangan dan peran anggota organisasi Islam perempuan terhadap poligami akan diteliti. Peran organisasi perempuan Islam tersebut melibatkan tiga unsur organisasi yakni Fatayat dan Muslimat (NU) serta Aisyiah (Muhammadiyah). Dari penelitian ini didapat bahwa organisasi perempuan Islam di Sumenep tidak memiliki peran apapun dalam menghapus ketidakadilan gender berpoligami. Dari berbagai program pemberdayaan perempuan tersebut, peneliti melihatnya sebagai bagian dari proses penyadaran perempuan untuk meningkatkan emansipasi dirinya. Organisasi perempuan Islam tidak punya inisiatif untuk mencari atau turun ke lapangan melihat realitas anggotanya yang mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) ketidakadilan gender.