BUDAYA TANEAN LANJENG DALAM PERNIKAHAN KERABAT DI KALANGAN KELUARGA PONDOK PESANTREN BANGKALAN
Abstract
Masyarakat Madura di kenal sebagai masyarakat yang menjungjung tinggi talii kekerabatan. Simbol-simbol yang mendukung hal ini, bisa di lihat dari rumah adat yang sebagian besar masih terpelihara dengan rapi di berbagai pelosok di Madura, seperti yang terdapat di rumah-rumah keluaraga pondok pesantren di Madura.Bangkalan terkenal dengan kota santri, ini membuktikan banyaknya pondok pesantren di Bangkalan. Keluarga Pondok pesantren dikenal sekelompok orang yang lebih memahami ketentuan ajaran agama Islam. Dalam keluarga pondok pesantren di Bangkalan sering ditemui dalam menikahkan putra putrinya dijodohkan dari kerabatnya sendiri contonya : putra/putri dari saudara ( ponaan), atau yang masuk dalam kerabatnya. Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:Apa yang melatarbelakangi Budaya Tanean Lanjeng dalam pernikahan Kerabat di Kalangan Keluarga Pondok Pesantren Bangkalan ?danMengapaBudayaTanean Lanjheng dalam pernikahan kerabat sering terjadi di kalangan keluarga pondok pesantren?. Metodepenelitianinimenggunakan sample lokasiBangkalan Madura, berdasarkanpertimbangankarenabangkalanberadapadawilayahpesisirutaradekatdenganpelabuhankamaldankota Surabaya sebagaijalurmasuknya orang asing; Dan kebanyakan model pembelajaranpesantren di Bangkalanmenggunakansalaf, modern dankombinasi; kapasitasponpes (besardankecil); sertakeunikandankekhasandariponpes. Adapun metode penelitian dalam studi ini dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Studi literature dan library research, ObservasiterlibatdanWawancara (in depth interview),Analisadanpengolahan data.