Dampak Sosial Ekonomi Pergeseran Nilai Budaya Karapan Sapi
Abstract
Karapan sapi tidak lagi dikenal sebagai sebuah ritual kebudayaan pada pertanian, tetapi menjadi ajang perlombaan atau kejuaraan sehingga ada pergeseran fungsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) motivasi yang mendorong pemilik sapi untuk mengikuti karapan sapi; dan 2) mengetahui dampak pergeseran nilai budaya karapan sapi dari aspek sosial dan ekonomi.Data yang digunakan sebagai bahan pembahasan adalah data skunder dan data primer yang bersumber dari hasil wawancara dengan para pemilik sapi karapan, dinas pariwisata, dan kepolisian. Data dianalisis secara deskriptif dankuantitatif. Dampak ekonomi dilihat terhadap pelaku karapan dan pihak lain yang terlibat tidak secara langsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) motivasi pemilik sapi karapan adalah bukan financial tetapi hobby dan gengsi; 2) secara ekonomi karapan tidak menguntungkan bagi pemilik sapi karapan tetapi mempunyai dampak positif terhadap masyarakat lapangan kerja dan membuka peluang usaha untuk suplay factor produksi, kerajinan, pedagang kaki lima, hotel dan travel agent, serta pedapatan pemerintah. Sedangkan dampak sosial adalah terpeliharanya budaya karapan sapi, naiknya status sosial pemilik sapi karapan, dan munculnya potensi pertikaian dan perjudian.