Rantai Pasok (Supply Chain) Pemasaran Komoditas Kacang Tanah di Kabupaten Bangkalan

Abstract

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memberi peluang dengan kerjasama ASEAN Integrated Food Security yang salah satunya menciptakan pasar yang kondusif serta berfokus pada pengumpulan, analisis, diseminasi dan informasi pertanian. Manajemen rantai pasok diperlukan bagi beberapa komoditas utama agar dapatmeningkatkan perekonomian wilayah. Dan salah satu komoditas pertanian yang strategis adalah kacang tanah.Kabupaten Bangkalan Madura merupakan salah satu sentral pengembangan tanaman pangan kacang tanah dengan luas panen lebih dari 15.000 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rantai pasok komoditas kacang tanah di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan pengumpulan data secara snowball sampling di beberapa wilayah utama penghasil kacang tanah yakni Konang,Geger, Modung, Socah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk membuat saluran pemasarannya serta menghitung margin pemasaran dan farmer share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pemasaran kacang tanah di Kabupaten Bangkalan terdiri dari tiga saluran pemasaran yakni petani-konsumen, petani- pedagang perantara - konsumen dan petani - pedagang perantara-pedagang besar-konsumen. Perolehan tingkat keuntungan tertinggi pada saat petani menjual langsung ke pasar sebesar Rp 12,141.00 sedangkan margin pemasaran tertinggi diperoleh pedagang perantara sebesar Rp 10,050.00. Farmer share tertinggi pada saluran satu sebesar 100%, saluran dua sebesar 68,26% danterendah pada saluran tiga sebesar 38, 59%.