Pengaruh Pelatihan Resiliensi terhadap Perilaku Asertif pada Remaja

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pelatihan resiliensi dengan perilaku asertif pada remaja. Remaja yang mendapat pelatihan resiliensi menunjukkan bahwa tingkat asertifnya meningkat dibanding yang tidak melakukan pelatihan resiliensi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah experimental dengan mengunakan pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah siswa SMAN 1 Bangkalan Madura yang berumur antara 15–16 tahun. Untuk mengukur perilaku remaja digunakan skala perilaku asertif dari Rimm dan Masters serta Alerti dan Emmons. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik statistik T-Test menunjukkan bahwa bahwa perilaku asertif remaja dalam kelompok yang diberi pelatihan lebih tinggi daripada kelompok kontrol.