PERANCANGAN ALAT BANTU MEMANEN KARET ERGONOMIS GUNA MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER MENGGUNAKAN METODE RULA DAN EFD

Abstract

Proses pemanenan karet di Pulau Punjung masih dilakukan secara manual dengan dimulai dari aktivitas penyadapan hingga poses pemanenan, dapat diketahui proses pemanenan  dapat berpotensi menyebabkan keluhan dan cedera pada peresendian (MsDs). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat bantu pemanenan karet yang dapat mengurangi keluhan dan cedera pada pekerja saat melakukan proses pengambilan lateks dari mangkok. Metode yang digunakan adalah Ergonomic Function Deployment (EFD) untuk mengetahui kriteria dan dimensi alat yang sesuai denga kebutuhan pekerja dan diuji dengan mengunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil penelitian menunjukan bahwa alat hasil rancangan dapat menurunkan keluhan pada aktivitas menjangkau karet dari level action level-3 menjadi action level-2, sedangkan untuk aktivitas pencongkelan karet dari level action-4 menjadi level action level-2. Hal ini terjadi karena alat hasil rancangan memeiliki dimensi panjang 36 cm dan lebar 16 cm yang dapat memperbaiki cara posisi kerja lebih ergonomi.  Kata kunci: Memanen Karet, RULA, EFD