Thermoregulasi Domba Ekor Gemuk yang Dipelihara pada Ketinggian Tempat (Altitude) yang Berbeda
Abstract
Seratus empat puluh ekor ternak domba ekor gemuk berjenis kelamin campuran (jantan dan betina), dengan kisaran umur 18 – 24 bulan telah digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengkaji respon thermoregulasi domba ekor gemuk yang dipelihara pada berbagai ketinggina tempat (altitude). Tujuh lokasi penelitian tersebar dari Kabupaten Tegal (Jawa Tengah) hingga Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat), dengan topografi ketinggian tempat mulai <350 dpl di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, sampai dengan ketinggian tempat > 1350 dpl di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Setiap lokasi penelitian terdiri dari 20 ekor sampel domba ekor gemuk. Pengukuran terhadap respon fisiologik (thermoregulasi) telah dilakukan sekali dalam dua minggu selama dua bulan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi altitude maka respon thermoregulasi ternak, nyata (P<0,05) lebih rendah. Disimpulkan bahwa temperatur lingkungan yang rendah dengan meningkatnya altitude menyebabkan radiasi panas lingkungan menurun sehingga beban panas tubuh domba semakin rendah.