Model Prediksi Metabolit Melalui Jalur Glikogenolisis Berdasarkan Fluktuasi Mikroklimat Lingkungan Kandang Sapi Perah
Abstract
Empat puluh ekor sapi perah laktasi 3-4 telah digunakan dalam penelitian ini untuk mengkaji hubungan mikroklimat dengan metabolisme melalui jalau glikogenolisis. Dua buah thermometer bola basah dan bola kering dipasang di dalam kandang serta di sekitar kandang pada masing-masing lokasi peternakan di Sukabumi dan Bandung Barat. Fluktuasi temperature, kelembaban serta temperature humidity index (THI) dicatat dan dihitung setiap hari. Penetapan kelembaban berdasarkan temperature bola kering serta perbedaan temperature antara bola kering dengan baola basah. Indeks temperatur dan kelembaban ditetapkan berdasarkan temperatur bola kering dan kelembaban. Koleksi data penelitian (kadar glikogen, glukosa 1-fosfat, glukosa 6-fosfat, glukosa 6-fosfatase dan glukosa) dilakukan sekali sebulan selama empat bulan. Plasma darah telah dikoleksi dari vena coccigeae. Sampel plasma darah telah dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer berdasarkan biolabo kit dan eliza biosource kit. Data yang telah dikalkulasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi regresi. Software SPSS IBM 21 telah digunakan untuk menganalisis semua parameter tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi baik positif maupun negatif antarparameter mikrolingkungan, metabolit melalui jalur glikogenolisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model prediksi kadar glikogen = 14,272 - 1,383 Temp + 0,935 RH -1,628 THI; Glukosa 1-Fosfat = 3,572 + 1,381 Temp + 0,733 RH + 1,836 THI; Glukosa 6-Fosfat = 81,771 + 1,373 Temp + 0,729 RH + 1,471 THI; Glukosa 6-Fosfatase = 53,381 + 1,274 Temp + 0,527RH +1,618 THI dan Glukosa = 43,721 + 0,787 Temp + 0,3061RH – 1,840 THI.