Profil Malondialdehyde (MDA) dan Kreatinin Itik Fase Layer yang Diberi Minyak Atsiri Garlic Dalam Kondisi Cekaman Panas
Abstract
Cekaman panas menyebabkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas mampu mengoksidasi PUFA sehingga kadar MDA bertambah serta menyebabkan pemanfatan sumber energy yaitu kreatin fosfat, untuk mendukung kontraksi otot-otot jantung dan otot terkait respirasi dalam mengevaporasikan panas tubuh itik. Kondisi ini berdampak negatif bagi ternak itik. Untuk itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek pemberian minyak atsiri untuk menanggulangi sintesis MDA dan kreatinin pada itik. Empat puluh empat ekor itik cihateup berjenis kelamin betina, berumur 25 bulan telah digunakan, dibagi dua kelompok, masing-masing 22 ekor tidak diberi minyak atsiri dan 22 ekor lainnya diberi minyak atsiri 0.5 mL/kg BB per 2 hari. Itik dipelihara selama 2 bulan. Pemberian pakan diatur 215 g/ekor perhari selama penelitian. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan metode penguapan distilasi. Sampel darah dari tiap-tiap ternak dikoleksi pada akhir penelitian, menggunakan tabung venojette ber-EDTA 5 mL. Sampel segera dicentrifuge untuk untuk memperoleh plasma dan hemolisat sel-sel darahnya. Plasma digunakan untuk menganalisis kadar kreatinnya, menggunakan teknik spektrofotometrik mengikuti prosedur kit BIOLABO, France. Hemolisat digunakan untuk menganalisis kadar MDA sampel, dengan teknik spektrofotometrik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa minyak atsiri mampu menghambat sintesis malondialdehyde (MDA) dan kreatinin itik cihateup yang mengalami cekaman panas.