ASPÉK SOSIAL RING CERPÉN TUTUR PAKARYAN I MADÉ SUARTANA
Abstract
Cerpen Tutur menceritakan tentang kisah seorang anak yang dijamannya sekarang sudah banyak mengalami perubahan sosial dari jaman orang tuanya dahulu. Penelitian ini mengkaji dua masalah diantaranya; (1) Struktur intrinsik cerpen Tutur, (2) Aspek Sosial yang terdapat dalam cerpen tersebut. Kedua rumusan masalah tersebut dibedah dengan menggunakan dua buah teori yakni teori Strukturalisme dan teori Sosiologi Sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan data kualitatif yakni data yang berupa kata. Data primer diperoleh dari cerpen Tutur dan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan judul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,studi kepustakaan dan dokumen. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan, data disajikan dengan medeskripsikan data tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sesuai dengan dua rumusan masalah yang telah dipaparkan; (1) Cerpen Tutur mempunyai unsur intrisik seperti ini; insiden/peristiwa yaitu Wayan Budi yang dijadikan sebagai anak-anak zaman sekarang yang sudah lupa dengan kearifan lokal, alur pada cerpen tersebut menggunakan alur campuran, tokoh/penokohan yang terdiri dari; tokoh utama yaitu Wayan Budi, tokoh sekunder yaitu Men Budi dan Pan Budi, dan tokoh komplementer yaitu Dong Samprig, Pan Gedul dan Pekak Regug, tema dari cerpen tersebut adalah mengenai Perubahan Sosial, setting/latar yang terdapat di cerpen tersebut adalah latar tempat dan latar waktu, dan amanat yang terdapat dalam cerpen Tutur adalah supaya manusia berbuat yang baik, khususnya orang tua agar memberikan anak-anak pembelajaran hidup, agar tidak lupa dengan kebudayaan tradisional, tidak boleh sombong supaya seperti pohon padi yang semakin lengkung semakin merunduk karena berat membawa isi (2) Aspek Sosiologi Sastra yang terdapat dalam cerpen Tutur adalah aspek sosial pengarang, Aspek Sosial karya sastra, dan aspek sosial pembaca Cerpen Tutur.