HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PERILAKU PEMANFAATAN LAYANAN KONSELING DAN TES HIV/AIDS PADA GWL (GAY, WARIA, LELAKI SUKA SEKS LELAKI) DI LSM MWGJ KOTA JAMBI

Abstract

Layanan konseling dan tes HIV sangat dibutuhkan bagi kelompok berisiko tinggi agar mau melakukan tes dan bersikap terbuka dengan tujuan untuk mencegah penularan HIV, mengubah perilaku ODHA, meningkatkan kualitas hidup ODHA. Gay, Waria dan Lelaki Suka Lelaki (GWL) merupakan salah satu kelompok yang berisiko mempercepat penularan HIV/AIDS. Berdasarkan data penemuan kasus HIV/AIDS tahun 2014 Provinsi Jambi diketahui bhwa penemuan kasus HIV/AIDS pada GWL adalah nomor sua setelah heteroseksual yaitu sebanyak 35 orang atau proporsi 24,13% dari 145 kasus HIV dan AIDS serta kasus meninggal sebanyak 2 orang atau 8,32% dari 24 kasus meninggal karena HIV/AIDS. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan petugas kesehatan dengan perilaku pemanfaatan layanan konseling dan tes HIV/AIDS pada GWL di LSM MWGJ Kota Jambi. Penelitian dilakukan pada bulan Juli s,d Agustus 2019. Jenis penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah GWL di LSM MWGJ Kota Jambi. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 89 responden yang diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terdapat sebanyak 58 (65,2%) GWL menyatakan bahwa peran petugas kesehatan kurang mendukung dalam melakukan pemanfaatan layanan konseling dan tes HIV/AIDS, dan sebanyak 47 (52,8) GWL tidak memanfaatkan layanan konseling dan tes HIV/AIDS. Terdapat hubungan peran petugas kesehatan dengan perilaku pemanfaataan layanan konseling dan tes HIV/AIDS Pada GWL di LWM MWGJ Kota Jambi dengan nilai p-value 0,000. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan konseling dan tes HIV/AIDS dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti sehingga tujuan dapat tercapai.