PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI KELURAHAN TANJUNG PINANG KOTA JAMBI TAHUN 2019

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja. Menurut WHO, lebih dari 1 juta infeksi menular seksual terjadi setiap hari. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, diketahui data infeksi menular seksual (terdiri dari gonorrhoe, sifilis, ulkus mole, herpes zoster, HIV, infeksi klamidia, dan trikomonas) pada remaja pada tahun 2017 sebanyak 326 kasus dan tahun 2018 sebanyak 425 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual di Kelurahan Tanjung PinangKota Jambi tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Pinang Kota Jambi yang dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2019. Populasi penelitian adalah seluruh remaja usia 16-18 tahun di Kelurahan Tanjung Pinang Kota Jambi pada tahun 2018 sebanyak 1993 orang. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di Kelurahan Tanjung Pinang Kota Jambi sebanyak 92 responden yang diambildenganteknikproportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, selanjutnya data yang terkumpul di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 86 responden (93,5%) tentang infeksi menular seksual dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar responden dengan pengetahuan baik sebanyak 62 responden (67,4%) tentang infeksi menular seksual. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual di Kelurahan Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2019 dengan p value = 0,000< 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan serta dapat bersikap positif terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan infeksi menular seksual.