Corelation wound care with quality off life patients Ulcus Diabetes Mellitus Type II in RSUD Sulthan Thaha Saifudin Tebo districts

Abstract

Diabetes millitus merupakan penyakit sistemik, kronis, dan multifaktoral yang dicirikan dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat kurangnya sekresi insulin atau ada insulin yang cukup tetapi tidak efekti. WHO memperkirakan pada tahun 2025, jumlah penderita  akan menjadi 300 juta orang (Sudoyo, 2006). Indonesia menempati urutan ke-empat terbesar jumlah penderita diabetes melitus di dunia (Depkes, 2012). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perawatan  luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo. Jenis penelitian adalah korelasional analitik yaitu penelitian yang bertujuan menelaah hubungan antara dua variabel. Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik total sampling yaitu 32. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Penilaian menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Jenis analisa yang digunakan adalah Chi Square. Sebagian besar responden melakukan perawatan luka dengan kurang (43,8%), sedangkan sebagian kecil melakukan perawatan luka dengan baik (18,8%). Sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kurang dalam kategori kurang (50%), dan sebagian kecil memiliki kualitas hidup baik (12,5%). Diharapkan instansi kesehatan membentuk tim khusus tentang diabetes mellitus untuk memberikan pendidkan kesehatan pada klien. Ada hubungan antara perawatan luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di RSUD  Sulthan Thaha Saifudin Tebo (p value = 0,001< 0,05). Sehingga Ho ditolak dan Ha di terima. Jadi, ada hubungan perawatan luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di Di RSUD Sulthan Thaha Saifudin Tebo.