HUBUNGAN ANTARA USIA PARITAS DAN PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS INCOMPLETE PADA IBU HAMIL DI RSUD H ABDUL MANAP KOTA JAMBI TAHUN 2019

Abstract

Estimasi nasional menyatakan, bahwa abortus banyak terjadi pada perempuan usia 15-49 tahun. Setiap tahun, sekitar 500.000 ibu meninggal karena sebab–sebab yang berkaitan dengan kehamilan. Sebagian besar kematian terjadi di Negara berkembang dan sebagian disebabkan oleh abortus yang tidak aman. Sekitar 25% kematian ibu di Asia, 30-50% kematianibu di Afrikadan Amerika Latin disebabkan oleh abortus yang disengaja. Indonesia memiliki angka   kejadian abortus yang disengaja berkisar antara 750.000 sampai 1,5jutakasus (Tiara, 2011). Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitk dengan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami abortus incomplete sebagai kasus yaitu sebanyak 51 orang dan ibu hamil yang tidak mengalami abortusya itu sebanyak 901 sebagai control. Data yang di kumpulkan berupa data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data rekam medik. Analisis data dilakukan menggunakan univariat dan bivariate dengan Chi-Square Hasil penelitianini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia terhadap kejadian abortus incomplete dengan P-Value 0.000 (p<0.05), terdapat hubungan antara paritas terhadap kejadian abortus incomplete dengan P-Value 0.001(p<0.05) dan terdapat hubungan antara pekerjaan terhadap kejadian abortus incomplete dengan P-Value 0.047(p>0.05)             Dari hasil peneltian ini upaya yang agar kejadian abortus incomplete baik pada ibu yang memiliki usia, paritas dan pekerjaan yang beresiko adalah pentingnya bagi ibu untuk memperhatikan pola komsumsi ibu yang bergizi, pola aktivitas yang tidak terlalu berlebihan dan rutin mengtrol kehamilan kepusat pelayanan kesehatan.