PEMASARAN BATIK MADURA DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (Studi Kasus pada Batik “Jokotole” di Bangkalan Madura)

Abstract

Abstract Today erratic trading era demands companies to conduct any activities as efficient and effective as possible. Meanwhile, as Indonesian cultural heritage which is is also internationally recognized, Indonesian batik has special and diverse patterns in each area. Together with the more improving nowadays technological advancement, it is very possible to expand business network and introduce the product of Indonesian Batik, as what happens in batik Jokotole company operating at Tanjung Bumi, Bangkalan. Through a good and right marketing strategy, this batik company has earned dollars from international networking business.            This study uses qualitative descriptive approach. The result reveals that in marketing the product, Jokotole batik company uses mixed marketing technique while paying attention more to the aspect of producs, price, promotion and distribution strategy and keeping each part work well. Meanwhile, the marketing technique used still accords to and obeys Islamic rules. Keywords: marketing management, shariah business management.    AbstrakDi era perdagangan yang tidak pasti saat ini, menuntut perusahaan untuk dapat melakukan aktifitasnya seefektif dan seefisien mungkin. Sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia, batik Indonesia memiliki corak yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Dengan semakin berkembangnya dunia digital saat ini, maka tidak mustahil jika batik bisa semakin dikenal, tak terkecuali batik “Jokotole” yang ada di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Melalui pemasaran yang tepat, batik ini sudah berhasil mendulang dollar dari batik. Dalam penelitian ini pendekatan yang dipergunakan adalah deskriptif  kualitatif. Hasil penelitiannya menghasilkan bahwa batik “Jokotole” dalam pelaksanaan pemasarannya menggunakan strategi marketing mix (bauran pemasaran) yaitu memperhatikan dan menjaga perpaduan antara  produk, harga, promosi dan distribusi. Sedangkan pemasaran yang dilakukan oleh batik Jokotole, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran yang dilakukan masih sesuai dengan kaidah islam.Kata kunci: Batik, Manajemen pemasaran, manajemen bisnis syariah