KOMUNIKASI PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH KHUSUS ASY-SYIFA LARANGAN

Abstract

Tulisan ini membahas tentang model komunikasi pendidik terhadap peserta didik berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus Asy-syifa Larangan Tangerang. Tulisan ini berfokus pada penelusuran model interaksi yang digunakan oleh pendidik dalam memberikan materi pelajaran kepada anak berkebutuhan khusus. Sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara tak terstruktur selama bulan Agustus sampai dengan Maret Nopember 2019. Tulisan menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer. Tulisan memperlihatkan bahwa proses pembelajaran di dalam kelas terhadap anak berkebutuhan khusus dilakukan secara individu dengan melibatkan 3 orang guru dalam satu kelas. Sementara metode yang digunakan adalah metode demonstrasi dimana guru bertugas sebagai model dalam pembelajaran tersebut. Melalui metode ini, proses meaning (pemaknaan), language (kebahasaan), dan thought (pemikiran) dapat ditransferkan ke peserta didik dengan baik.