Hubungan Asupan Vitamin A dan C Dengan Kadar Timbal (Pb) pada Rambut dan Manifestasi Klinik Penyandang Autis
Abstract
Pendahuluan; Autisme Atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan anak yang gejalanya timbul sebelum berusia tiga tahun, manifestasi klinik autisme merupakan gejala-gejala klinik yang timbul pada penyandang autis. Penyandang autis di Indonesia 80% mengalami keracunan logam berat Pb yang disebabkan polusi. Pb dapat menyebabkan gangguan pada anak-anak seperti penurunan kecerdasan dan perubahan perilaku. Asupan vitamin A dan dan C yang cukup pada penderita penyandang autis karena kadar Pb yang bersifat Pro-aktif dapat dieliminasi dengan antioksidan. Tujuan; untuk mengetahui hubungan asupan vitamin A dan C dengan kadar timbal (Pb) pada rambut dan manifestasi klinik penyandang autis. Bahan dan Metode; Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan jumlah sampel 63 orang dan analisis data menggunakan uji correlation pearson dan correlation rank spearmen. Hasil; tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p (0,394), ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Pb pada rambut penyandang autis diperoleh nilai p (0,004), tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan manifestasi klinik penyandang autis diperoleh nilai p (0,435), ada hubungan asupan vitamin C dengan manifestasi klinik penyandang autis diperoleh nilai p value adalah (0,002). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis dan tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kadar Timbal (Pb) dan manifestasi klinik penyandang autis.