PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF-PSIKOMOTOR PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Abstract

Penemuan konsep materi pembelajaran secara mandiri dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan psikomotor peserta didik. Hasil observasi di SMAN 1 Karangtengah Demak menunjukkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri konsep materi masih kurang, hal ini menyebabkan rendahnya kemampuan kognitif dan psikomotor. Untuk menghindari hal tersebut diperlukan model pembelajaran yang sesuai yaitu inkuiri terbimbing. Guru belum menerapkan pembalajaran berbasis internet yang dapat membentuk sikap mandiri pada peserta didik, sehingga diperlukan pembelajaran berbasis internet seperti blended learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan inkuiri terbimbing berbasis blended learning terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor peserta didik kelas XI MIPA SMAN 1 Karangtengah Kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengambilan data yang dilakukan dengan metode tes dan observasi. Analisis data awal menunjukkan kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varians sama. Rata-rata hasil tes kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen sebesar 71,14 dan kelas kontrol sebesar 67,35. Rata-rata ketercapaian ranah psikomotor berdasarkan lembar observasi praktikum kelas eksperimen sebesar 79,9% dan kelas kontrol 74,43%. Besar pengaruh inkuiri terbimbing berbasis blended learning terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor melalui uji koefisien determinasi sebesar 10,62%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing berbasis blended learning berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor peserta didik kelas XI pada materi larutan penyangga.