ANALISIS INTEGRASI KEISLAMAN PADA MATERI KIMIA PANGAN (Sumber, Manfaat, dan Keterpahamannya)

Abstract

Integrasi antara sains dengan Alquran menjadi topik yang terus berkembang di kalangan cendekiawan. Pembahasan mengenai dikotomi antara Alquran dan sains terus diperbincangkan. Beberapa cendekiawan menyatakan adanya hubungan erat antara sains dan islam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tidak dapat dipisahkan dari harapan pengintegrasian ilmu pengetahuan, salah satunya integrasi dengan keislaman. Implementasi integrasi keislaman perlu diterapkan dalam seluruh mata kuliah kimia.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten sains yang terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia pangan serta menguji keterpahaman konten tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Four Steps Teaching Material Development (4 STMD) yang terdiri dari empat tahap, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Penilaian yang dilakukan berupa validasi konten oleh ahli integrasi keislaman dan uji keterpahaman konten oleh 59 mahasiswa pendidikan kimia semester V. Hasil validasi materi diolah dengan menggunakan skala Guttman dan hasil uji keterpahaman diinterpretasikan berdasarkan kategori keterpaham teks menurut Rankin dan Culhane. Hasil validasi ahli didapatkan kumpulan konten kimia pangan valid dan layak digunakan, kemudian hasil uji keterpahaman konten didapatkan kategori tinggi sebesar 90% dengan kriteria konten mudah untuk dipahami. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 10 indikator dengan tiga konsep utama yaitu karbohidrat, protein, dan lipid dengan aspek keislaman fokus pada ayat qauliyah (Alquran dan Hadits).