PENGARUH VARIASI PASIR DAN ABU BATU PADA BETON BERAGREGAT KASAR PELLET POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TEKAN DAN LENTUR

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan, dan kuat lentur beton akibat penggunaan pellet plastik (polypropylene) sebagai agrgeta kasar dan abu batu sebagai pengganti sebagian/seluruh kebutuhan pasir, serta untuk memanfaatkan limbah plastik dan limbah abu batu. Benda uji dibuat dari campuran semen, pasir, pellet plastik, dan air. Perancangan campuran beton berdasarkan SNI pada kuat tekan rencana 10 MPa. Variasi campuran terdiri atas beton dengan kadar abu batu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Objek penelitian berupa  silinder Æ 100 mm tinggi 200 (kuat tekan), balok 10 x 10 x 40 cm (kuat lentur).Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata dengan kadar abu batu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%  berturut-turut sebesar 6,152; 6,323; 6,470; 6,719; dan 7,230 MPa, sedangkan kuat lentur beton rata-rata  berturut-turut sebesar 2,347; 2,506; 2,822; 2,656; dan 2,593 MPa.Klasifikasi menurut Scanlon (1998), beton dengan kadar abu batu 0%, 25%, 50%, dan 75% digolongkan sebagai beton dengan berat jenis rendah (kuat tekannya 0,35-6,9 MPa), sedangkan kadar 100% abu batu digolongkan beton ringan dengan kekuatan menengah (kuat tekannya 6,9-17,3 MPa). Berdasarkan batasan Balitbang Kimpraswil (2003b), beton dengan kadar abu batu 0%-75% dikategorikan sebagai struktur sangat ringan (kuat tekannya 0,69-6,89 MPa), sedangkan kadar abu batu 100% tergolong struktur sangat ringan (kuat tekannya 6,89-17,24 MPa). Kata kunci: pellet, polypropylene, kuat tekan, kuat lentur, beton ringan