PREFERENSI MASYARAKAT DALAM MEMILIH PERUMAHAN BERDASARKAN FASADE Studi Kasus : Perumahan di Kecamatan Baki, Sukoharjo

Abstract

AbstrakKawasan pinggiran Selatan Kota Surakarta menjadi favorit bermukim didasari kedekatannya dengan pusat Kota Surakarta. Dengan semakin padatnya kawasan pinggiran Selatan Kota Surakarta, pengembang mulai melirik daerah tetangganya, Kabupaten Sukoharjo. Tahun 2000 banyak dibangun perumahan di Kecamatan Grogol dan Baki, Kabupaten Sukoharjo dan menjadi daya tarik masyarakat yang memilih alternatif hunian di kawasan pinggiran Selatan Kota Surakarta.Selama ini pola permintaan masyarakat akan perumahan hanya dikira-kira oleh pengembang dan pemerintah kota. Masing-masing mempunyai persepsi sendiri tanpa didasari preferensi yang jelas. Pengembang lebih berorientasi pada profit/keuntungan, membuat pola sendiri, yang kurang memenuhi keinginan masyarakat. Masyarakat sebagai konsumen hampir tidak pemah dilibatkan langsung, padahal mereka calon penghuni perumahan tersebut. Secara umum, preferensi masyarakat akan perumahan dapat diperoleh jika faktor-faktor internal maupun eksternal yang mendasari pertimbangan pemilihan diketahui. Faktor-faktor tersebut yang menjadi indikator preferensi masyarakat akan perumahan.Melalui survey yang sudah dilakukan, didapat hasil bahwa Mayoritas masyarakat awam akan lebih memilih fasade dengan langgam minimalis dalam preferensinya. Hal ini dipengaruhi trend perumahan saat ini yang selalu memilih langgam minimalis dalam desain rumah, juga dari marketing rumah melalui iklan-iklan di media massa yang menampilkan langgam minimalis dengan pertimbangan lebih laku. Sedikit dari masyarakat yang paham akan desain lebih memilih yang sesuai dengan karakternya. Kata Kunci : preferensi, perumahan, fasade AbstractThe southern suburbs of Surakarta City are favorites to settle based on their proximity to the center of Surakarta. With the increasingly densely populated southern suburbs of Surakarta City, developers began to glance at the neighboring areas of Sukoharjo Regency. In 2000 many built housing in Grogol and Baki Sub-district, Sukoharjo Regency and being the appeal of people who choose residential alternatives in the southern suburbs of Surakarta City.During this time the pattern of community demand for housing is only guess by the developers and the city government. Each has its own perception without a clear preference. Developers are more profit-oriented / profitable, create their own patterns, which less meet the desires of the community. Society as a consumer almost never be directly involved, even though they are prospective residents of such housing. In general, community preferences for housing can be obtained if internal and external factors underlying election considerations are known. These factors are an indicator of people's preference for housing.Through the survey that has been done, obtained the result that the majority of ordinary people will prefer the fasade with minimalist style in its preference. This is influenced by the current housing trend that always choose the minimalist style in the design of the house, also from home marketing through advertisements in mass media featuring minimalist style with the consideration of more sold. Few of the people who understand the design will prefer to match the character. Keywords: preference, housing, facade