PENGUKURAN GREENSHIP KAWASAN(BUILT PROJECT) VERSI 0.1 PADA KAWASAN WISATA BANDAR ECOPARK DI KABUPATEN BATANG

Abstract

Abstract: GREENSHIP neighborhood is an rating tool for disseminating and inspiring realization of sustainable areas. Benefits by applying GREENSHIP Neighborhood are: (1) Maintaining harmony and balance of environmental ecosystems, as well as improving quality of environment, (2) Minimizing adverse impacts of development on the environment, (3) Improving quality of microclimates, ease of achievement, security, and convenience pedestrian and (5) Maintaining a balance between needs and availability of resources in future. In case study of Bandar Ecopark which located in Bandar Subdistrict, Batang Regency is a recreational area with an ecotourism park that has a positive impact on environment. So it is interesting to study the extent of Greenship Region measurements that can be achieved in this region. Measurement method uses one of the 4 Greenship Region benchmarks, namely: (1) mixed use area, (2) commercial, (3) settlement and (4) industry. Results of the Greenship Region shows that Bandar Ecopark region has score 57 with quality 46% (of total value 124), with details: LEE (17), MAC (14), WMC (0), SWM (6 ), CWS (10), BAE (6) and IFD (4). Greenship neighborhood that generated is SILVER. To optimize rankings, it is necessary to add a number of means in each benchmark.Keyword: green architecture, ecotourism, greenship neighborhood.Abstrak: GREENSHIP Kawasan merupakan perangkat penilaian untuk menyebarkan dan menginspirasi dalam perwujudan kawasan yang berkelanjutan. Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan GREENSHIP Kawasan yakni: (1) Menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan, serta meningkatkan kualitas lingkungan kawasan, (2) Meminimalkan dampak buruk pembangunan terhadap lingkungan, (3) Meningkatkan kualitas iklim mikro, (4) Menerapkan asas keterhubungan, kemudahan pencapaian, keamanan, dan kenyamanan pada jalur pedestrian dan (5) Menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya di masa mendatang. Pada studi kasus kawasan wisata  Bandar Ecopark yang terletak di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang merupakan kawasan wisata rekreasi air dengan daya tarik taman ekowisata yang berdampak positif bagi lingkungan. Sehingga menarik untuk dikaji sejauhmana pengukuran Greenship Kawasan yang dapat tercapai pada kawasan ini. Metode pengukuran menggunakan salah satu dari 4 tolok ukur Greenship Kawasan yaitu: (1) kawasan mixed use, (2) komersial, (3) pemukiman dan (4) industri. Hasil dari pengukuruan Greenship Kawasan menunjukkan bahwa kawasan wisata Bandar Ecopark dari total nilai keseluruhan maksimum sebesar 124, kawasan Bandar Ecopark mendapat nilai 57 dengan bobot 46% dengan rincian: LEE (17),  MAC (14), WMC (0), SWM (6), CWS (10), BAE (6) dan IFD (4). Peringkat Greenship Kawasan yang dihasilkan adalah SILVER. Untuk mengoptimalkan peringkat maka perlu penambahan beberapa sarana di setiap tolok ukur.Kata kunci: green architecture, ekowisata, greenship kawasan