ANALISIS PHYSICAL MODEL FOR DAYLIGHT SPACES DENGAN PENDEKATAN AN EXPERIMENTAL-BASED DESIGN
Abstract
Abstract: An experimental-based design; analyze physical model for daylight spaces is an experimental based design approach by using natural lighting. This experiment is based on applied models of skylight conditions in the field. The goal of this study is to identify configurations of model prototype models by using natural lighting optimally, then to describe their natural lighting through draw light and to measure the intensity of light through photometry. The results of this modeling experiment are several configurations that form the optimal model ing by using natural light through how much light intensity can get into a room. The prototype model is sized 7.2m x 8.4m x 5m by performing several configurations. The configuration alternatives include ten roof configuration, wall opening and type of material used. Based on the results of experiments, the characteristics of the intensity of natural light that get into a room are strongly influenced by the size and position of the opening area. In addition, using clerestory provides greater light intensity than using vertical windows. The impact of the intensity of the light is increasing a good visual interest for users.Keyword: physical model, natural lighting, daylight spaceAbstrak: An experimental-based design; analyze physical model for daylight spaces merupakan sebuah pendekatan perancangan berbasis eksperimen melalui pemanfaatan pencahayaan alami. Eksperimen ini berbasis model terapan terhadap kondisi skylight di lapangan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi konfigurasi – konfigurasi model prototipe maket yang memanfaatkan pencahayaan alami secara optimal, kemudian menggambarkan pencahayaan alaminya (draw light) dan melakukan pengukuran intensitas cahaya melalui photometry. Hasil dari eksperimen permodelan ini adalah beberapa konfigurasi bentukan model yang optimal dalam pemanfaatan cahaya alami melalui seberapa banyak intensitas cahaya yang dapat masuk ke dalam suatu ruangan. Prototipe model maket yang digunakan berukuran 7.2m x 8.4m x 5m dengan melakukan beberapa konfigurasi. Alternatif konfigurasi yang digunakan pada eksperimen ini yakni konfigurasi bukaan atap, bukaan dinding dan jenis material yang digunakan sebanyak sepuluh konfigurasi. Berdasarkan hasil dari eksperimen yang dilakukan, bahwa karakteristik intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam suatu ruangan sangat dipengaruhi oleh ukuran dan posisi area bukaan. Selain itu juga, pemanfaatan jendela atap memberikan intensitas cahaya yang lebih besar daripada pemanfaatan jendela vertikal. Dampak dari intensitas cahaya yang masuk ke dalam suatu ruangan juga memberikan peningkatan minat visual ruangan yang cukup bagi pengguna ruangan tersebut. Kata Kunci: physical model, pencahayaan alami, daylight space,