AKTIVITAS WISATA RELIGI DALAM PERUBAHAN PERMUKIMAN DI KAWASAN BERSEJARAH MENARA KUDUS
Abstract
Abstract: Menara Kudus area is a settlement of urban villages that has own characteristics and urban embryo of Kudus city. Many traditional houses and ancient buildings can be found in there as a historical area. But, Menara Kudus area continues to develop into a religious tourism area that makes the process changes physically and non-physically. The purpose of this study is to find out what changes occur in Menara Kudus area and the underlying factors. A research method is qualitative explorative with informants as the main resource and uses purposive observation to sample selection. The results of this study indicate a public response to new activities by utilizing residential houses and their residential environment as business space in supporting religious tourism activities. The factors behind the change are increasing the number of visitors, the needs of tourist facilities, type of business space, and orientation of buildings following tourist routes. These changes have an impact on changes in the economy of society, lifestyle, and social society in the Menara Kudus area. But tourism activities are able to maintain the culture and traditions community because it is an interest in tourist visits.Keyword: changes, settlement, houses, religious tourism, historical area, Menara Kudus area.Abstrak: Kawasan Menara Kudus merupakan sebuah permukiman masyarakat kampung kota yang memiliki ciri khas tersendiri dan cikal bakal berdirinya kota Kudus. Banyak rumah-rumah tradisional dan bangunan kuno masih dapat ditemukan disana sehingga ditetapkan sebagai kawasan bersejarah. Namun sebagai kawasan permukiman kawasan Menara Kudus terus berkembang menjadi kawasan wisata religi sehingga mengalami proses perubahan secara fisik maupun non fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi di kawasan Menara Kudus dan faktor yang melatarbelakanginya. Metode penelitian ini adalah kualitatif yang digali secara eksploratif dengan informan sebagai narasumber utama dan menggunakan pemilihan sampel amatan secara purposive. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya respon masyarakat terhadap aktivitas baru dengan memanfaatkan ruang rumah tinggal dan lingkungan permukiman mereka sebagai ruang usaha dalam mendukung aktivitas wisata religi. Faktor yang melatarbelakangi perubahan tersebut adalah adanya faktor peningkatan jumlah pengunjung, kebutuhan fasilitas wisata, perubahan jenis usaha yang dimiliki, dan perubahan arah orientasi bangunan mengikuti akses jalur wisata. Perubahan tersebut berdampak pada perubahan perekonomian masyarakat, gaya hidup, dan sosial kemasyarakatan di kawasan Menara Kudus. Namun aktivitas wisata religi mampu mempertahankan budaya dan tradisi adat istiadat leluhur karena menjadi minat bagi kunjungan wisatawan.Kata Kunci: perubahan, permukiman, rumah tinggal, wisata religi, kawasan bersejarah, kawasan Menara Kudus.