Analisis Model Multiple Regression untuk Prediksi Nilai Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Berdasarkan Studi Makroekonomi

Abstract

Upaya indonesia untuk meningkatkan sektor industri terganjal dengan bahan baku, dimana 64% bahan baku diperoleh secara impor. Hal ini merugikan pelaku industri yang dalam transaksi impor menggunakan dolar. Untuk menghindari kerugian tersebut dibuatlah model untuk memprediksi nilai kurs pada periode berikutnya untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli bahan baku menggunakan model multiple regression dengan basis data Oktober 2015 sampai Juli 2016. Variabel inflasi, suku bunga, ekspor, impor dan pendapatan negara digunakan sebagai input untuk membangun model multiple regression. Dari input tersebut didapatkan model y = Y = 10.069,111 + 252,064 x Inflasi + 571,387 x Suku Bunga - 0,140  x Ekspor – 0,059 x Impor + 0,002 x Pendapatan Negara dengan nilai MAD 66,96 dan MAPE 0,005. Dari model tersebut pada bulan agustus didapatkan nilai Rp 13.382,07 per 1 US$, bulan september sebesar Rp 13.228,97 dan bulan oktober sebesar Rp 13.410,94 per 1 US$. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelaku industri yang mendapatkan bahan baku dengan impor.